Pemkot Semarang Berupaya Agar Isu Corona Tak Ganggu Aktifitas Ekonomi

2020-03-10 0 comments banjardowo

Kota Semarang saat ini sedang dalam tren positif pertumbuhan ekonomi. Tercatat, menurut data badan pusat statistik (BPS) pertumbuhan ekonomi Kota Semarang pada tahun 2019 adalah sebesar 6,86%, mendekati target pertumbuhan ekonomi provinsi Jawa Tengah di angka 7% pada tahun 2023. Hal itu  tentu saja didukung oleh berkembang pesatnya sektor pariwisata di Ibu Kota Jawa Tengah itu beberapa tahun terakhir, dimana pada tahun 2019 tak kurang dari 7,9 juta wisatawan berkunjung ke Kota Semarang.

 

Tren positif ekonomi itu pun diharapkan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi dapat dipertahankan peningkatannya di tahun 2020. Maka dari itu di tengah maraknya isu penyebaran virus Corona (COVID-19), Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu meminta kepada seluruh masyarakat untuk bijak dalam menghadapinya. Hal tersebut seperti yang diutarakannya saat menghadiri pengajian dan juga jalan sehat di Kelurahan Kuningan maupun Kelurahan Panggung Lor, Kecamatan Semarang Utara Minggu (8/3).

 

Hendi menegaskan bahwa meskipun penyebaran virus Corona tergolong cepat, namun bisa dicegah dan bisa disembuhkan, sehingga diharapkan tidak menimbulkan kecemasan yang teramat. "Mari kita bijak menghadapi virus ini. Selain tetap waspada kita juga jangan panik. Untuk menjadi tidak panik maka kita harus mengidentifikasi gejalanya, konsultasikan kepada dokter sedini mungkin, pemkot Semarang menyediakan konsultasi dokter secara online gratis,” ujar Hendi. “Yang sehat tidak memerlukan masker, jangan ada kecemasan, dukup cuci tangan setelah melakukan aktivitas dan menjaga hidup bersih dan seimbang,” tambahnya.

 

Sementara itu mengantisipasi adanya penyebaran virus corona di Kota Semarang, Pemerintah Kota Semarang terus meningkatkan kewaspadaan dengan secara masif mensosialisasikan dan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait Virus Corona dan bagaimana penyebarannya. Pemerintah kota Semarang juga membuka layanan konsultasi dokter gratis ‘Konter’ melalui WA di nomor 08112900132 atau telpon ke nomor 1500-132. Melalui berbagai upaya ini diharapkan dapat mengurangi kecamasan masyarakat.

 

Di sisi lain, Kepala Dinas Pariwisata Kota Semarang, Indriyasari mengatakan, untuk 2020 Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan fokus pada wisatawan domestik dengan target kunjungan wisatawan sebanyak 7,6 juta orang. "Jadi sekarang kita sedang fokus untuk mendatangkan wisatawan domestik dari negara sendiri. Kita gandeng komunitas komunitas dari kota-kota lain untuk mau berkegiatan di Semarang," imbuh wanita yang kerap disapa Iin itu. "Kita upayakan beberapa event - event untuk dapat menarik wisatawan domestik lebih banyak lagi," ungkapnya.